Selasa, 01 September 2009

Keranjang Takakura, cara cepat dan bersih membuat kompos rumah tangga

Saat aku kewalahan dengan penuhnya beberapa Lubang Resapan Biopori (LRB) oleh sampah dapurku, aku membuka-buka lagi situs-situs web tentang mengolah sampah yang sempat kusimpan di bookmark yahoo websiteku. Kutemukan manual TAKAKURA . Petunjuk di file ini betul-betul jelas, sehingga mudah diikuti.

Singkatnya, keranjang Takakura adalah alat yang diciptakan oleh seorang berkebangsaan Jepang bernama Koji Takakura untuk mengkompos sampah organik skala rumah tangga. Proses pengomposan dengan keranjang Takakura tidak menimbulkan bau, tidak mengeluarkan air lindi yang mengotori daerah di sekitar keranjang. Karena bersih dan tidak berbau, keranjang Takakura dapat diletakkan di dalam rumah.

Keranjang Takakura terdiri atas beberapa bagian, yaitu keranjang bertutup (bisa menggunakan laundry box), kardus bekas mi instan atau air minum dalam kemasan, bantalan sekam, kain penutup dan starter kompos yang terdiri atas campuran kompos jadi, sekam dan serutan kayu.

Starter kompos diisikan ke dalam kardus, yang sudah diberi lubang-lubang untuk sirkulasi udara, setinggi 2/3 tinggi kardus. Pada dasar keranjang diletakkan bantalan sekam untuk mencegah lalat masuk dan bertelur di dalamnya. Kemudian di atasnya diletakkan kardus berisi starter kompos. Di atas starter kompos diletakkan lagi bantalan sekam. Lalu ditutup selembar kain, baru kemudian keranjang ditutup. Keranjang diletakkan di atas batu-bata untuk sirkulasi udara di bawah keranjang.

Pengomposan di dalam keranjang ini terjadi secara aerob, karena itu harus ada sirkulasi udara segar. Sampah dapur dimasukkan ke dalam kardus dan diaduk menjadi satu dengan starter. Yang menjadi penanda bahwa pengomposan terjadi adalah hangatnya campuran sampah dan starter. Campuran ini harus mengandung 30% air, jadi tidak boleh terlalu kering, tidak boleh terlalu basah.

Proses pengomposan berlangsung cepat. Jadi meskipun ruang yang tersedia hanya 1/3 kardus, ruangan ini baru akan penuh setelah 3 bulan dengan pengisian sampah dapur 1 kg perhari.

Saat ini, aku membuang sampah dapur yang agak keras, seperti bonggol jagung, bonggol sisir pisang dan tulang ikan ke LRB. Sedangkan sampah dapur lainya, setelah dipotong kecil-kecil (kebiasaan memotong sampah dapur menjadi kecil-kecil sudah kulakukan selama 1,5 tahun ini agar sampah mudah dimasukkan ke dalam LRB), kumasukkan ke dalam keranjang Takakura.

Keranjang Takakuraku sudah berumur 1 minggu. Selama ini, setiap hari aku memeriksa kehangatannya dan kelembabannya, kondisinya baik terus. Mudah-mudahan proyekku kali ini berhasil.


go green Indonesia!

2 komentar:

  1. Hai Mbak Melinda,
    aku coba click link Manual Takakura, tapi file not found.. apa mbak mel masih nyimpen soft copy-nya? kalo ada aku mau boleh gak mbak? minta tolong di-email ke sihanin(at)gmail.com
    terima kasih sebelumnya mbak

    BalasHapus
  2. Hai Hanin, salam kenal.
    Betul, file itu sudah tidak ada.
    Nanti ya kucari lagi, mudah-mudahan masih kusimpan. Kalau ada, nanti ku-email ya.
    Trims sudah mengunjungi warungku.

    BalasHapus

Silakan tinggalkan komentar di sini