Satu-satunya cara memelihara LRB-LRB
yang sudah dibuat adalah dengan mengisinya dengan sampah organik. LRB baru
berfungsi sesuai namanya sebagai resapan biopori bila diisi oleh sampah
organik. Sampah organik adalah semua
jenis sampah yang dapat membusuk, seperti rumput, daun kering, kulit buah,
batang sayur yang tidak termakan, ampas kelapa, sisa makanan. Sampah ini akan
dicerna oleh makhluk-makhluk hidup di dalam tanah, sehingga lama kelamaan akan
menyusut. Setelah isi menyusut, LRB
harus diisi sampah lagi. Artinya selama
penghuni rumah masih beraktivitas, sampah organik akan terus diproduksi dan LRB
tidak akan pernah kosong.
Untuk mencegah tikus, kucing atau
anjing mengais-ngais isi LRB, pengisian sampah ke dalam lubang sebaiknya sampai
10 cm di bawah permukaan tanah. Selain
itu, sampah daging, tulang dan unsur-unsur hewan lainnya sebaiknya tidak
dimasukkan ke dalam LRB.
Jenis sampah organik lain yang
sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam LRB adalah biji buah-buahan dan batang
tanaman yang berakar, karena berpotensi tumbuh menjadi tanaman. Tanaman dari
biji-bijian ini akan tumbuh tidak terkendali dan merusak keindahan pekarangan.
Seperti yang dimuat dalam warta jemaat gki surya utama 29 april 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar di sini