- Sediakan tas yang mudah dilipat dan dibawa ke mana-mana. Tas ini tidak perlu dibeli khusus, karena sering dibagikan dalam seminar, rapat kerja, pertandingan bahkan ada yang menjadikannya sebagai souvenir pernikahan.
- Simpanlah tas ini di dalam tas / ransel yang dibawa saat bepergian atau di dalam kendaraan. Dengan demikian tidak lagi ada alasan lupa membawa tas belanja dan di manapun Anda dapat berhenti untuk berbelanja.
- Ingatkan kasir bahwa Anda tidak memerlukan KPK pada saat membayar. Biasanya kasir secara otomatis memasukkan belanjaan ke dalam KPK. Ada beberapa toko yang mempunyai kebijakan untuk membuang KPK yang tidak jadi digunakan dengan alasan sudah lecek. Jadi ingatkan sebelum kasir mengeluarkan KPK.
- Jelaskan pada kasir alasan Anda membawa tas sendiri. Syukur-syukur ada pembeli lain yang mendengarkan. Masih banyak orang yang tidak mengerti kenapa harus mengindari penggunaan KPK. Ini adalah salah satu cara menularkan virus mencintai lingkungan.
- Jika lupa membawa tas belanja dari rumah, masukkan belanjaan ke dalam ransel, tas atau saku pakaian. Jika hanya membeli produk yang berukuran kecil dan dalam jumlah sedikit, seperti permen, odol, sabun, baterai, atau air kemasan, bawa saja dengan tangan, atau masukkan ke dalam kantong celana atau tas
dibangun sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi Ibu Bumi. Karena itu bukan disebut warung merah, meski berwarna merah. Warna merah merujuk pada kondisi Ibu Bumi yang nilainya merah karena sakitnya yang parah, demam tinggi, keracunan, dehidrasi dengan luka di sekujur tubuhnya.
Senin, 24 Oktober 2011
BERHENTI MENGGUNAKAN KANTONG PLASTIK KRESEK
Banyak orang yang sudah mengetahui perlunya mengurangi penggunaan kantong plastik kresek (selanjtnya disebut KPK saja), tapi sedikit sekali yang benar-benar berhenti menggunakan KPK pada saat berbelanja. Berikut ini beberapa tips mengurangi penggunaan KPK.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar di sini