Salah satu bagian siklus air adalah menyerap ke dalam tanah dan mengalami penjernihan oleh lapisan tanah sebelum diserap oleh tanaman atau digunakan oleh manusia. Banyaknya bangunan beton di kota Jakarta memperpendek siklus air. Pada saat air jatuh ke atas bangunan atau tanah beton di perkotaan, air ini akan mengalir langsung menuju lautan. Lama kelamaan, air yang menguap dari daratan semakin sedikit, sehingga curah hujan juga menurun. Padahal air tawar hanya dapat diperbaharui melalui hujan.
Usaha mempertahankan siklus air dengan memberinya kesempatan menyerap ke dalam lapisan-lapisan tanah akan menjaga kelestarian air bersih yang dapat digunakan oleh manusia. Caranya adalah dengan membuat sumur resapan di setiap rumah tangga. Sumur resapan akan menampung air limbah rumah tangga dan air hujan sehingga tidak mengalir ke selokan dan akhirnya terbuang ke laut.
Cara lain adalah dengan membuat lubang resapan biopori (LRB). LRB berfungsi sebagai sarana untuk mengaktifkan mikroorganisme dalam tanah sehingga membuat lubang-lubang halus (biopori). Banyaknya biopori di dalam tanah menjadikan tanah subur dan meningkatkan penyerapan air oleh tanah. LRB harus terus diisi sampah organik / dapur untuk member nutrisi kepada mikroorganisme sehingga tetap hidup dan aktif membuat biopori.
Mari lestarikan air agar tetap dapat digunakan oleh anak dan cucu kita nanti.
pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar di sini