Senin, 24 Oktober 2011

TIDAK CUKUP HANYA MEMBAWA TAS

Pergi ke pasar merupakan salah satu hal rutin yang dilakukan oleh ibu rumah tangga atau pembantunya. Sudah banyak yang menyadari perlunya membawa tas belanja pada saat pergi ke pasar. Bila sungguh-sungguh ingin menghentikan penggunaan kantong plastik, jangan lupa beberapa hal berikut :
  • Bawa beberapa tas sebagai pengganti kantong plastik untuk membungkus sayur dan benda lain secara terpisah atau untuk menampung buah, telur dan benda lain yang perlu ditimbang.
  • Bawa kotak plastik bertutup bila berencana membeli daging mentah. Daging, khususnya ikan, dan binatang air lainnya biasanya basah dan sering mengotori mobil. Penggunaan kantong plastik untuk membungkus bahan ini seringkali membutuhkan kantong plastik lagi untuk mencegah kebocoran. Kotak plastik tidak memerlukan kantong plastik lagi kalau ditempatkan rapi di dalam tas dan lebih mudah dibersihkan untuk digunakan lagi dibandingkan kantong plastik.
  • Bawa rantang atau kotak bila berencana membeli makanan matang. Sekarang ada rantang dengan dilengkapi lapisan karet pada bagian tutupnya sehingga dapat digunakan untuk membawa makanan berkuah tanpa resiko tumpah.
  • Beli kecap, minyak goreng, shampoo, sabun dan bahan cair lain dalam kemasan besar. Ini berarti menghemat sumber daya untuk kemasan. Bila terlalu banyak, ajak teman atau saudara untuk patungan untuk membelinya.
Meskipun sudah banyak dianjurkan dan dikampanyekan, hingga saat ini masih jarang dijumpai pembeli yang membawa tas sendiri untuk berbelanja. Perilaku menolak kantong plastik menjadi hal yang istimewa di mata pedagang. Ada juga pedagang yang berterimakasih dan berharap lebih banyak lagi orang yang membawa tas sendiri, karena itu berarti mengurangi anggaran belanjanya. Beberapa pedagang di pasar bahkan ada yang mengapresiasi pembeli yang menolak kantong plastik dengan memberikan bonus barang dagangannya.

Memang agak repot dalam mempersiapkan diri sebelum berbelanja. Namun, bukankah wajar merepotkan diri untuk memberikan warisan bumi yang layak huni bagi anak dan cucu kita?

dalam proses pemuatan dalam warta jemaat gki surya utama
go green Indonesia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar di sini