Masalah lingkungan yang ditimbulkan oleh plastik tidak hanya ada pada saat proses pembuatan dan saat menjadi sampah, tetapi juga saat didaya-guna-ulangkan dan didaur ulang.
Saat ini banyak pengrajin mendaya-guna-ulangkan sampah plastik menjadi tas, ikat pinggang, hiasan dan benda-benda bermanfaat lainnya. Biasanya berlatarbelakang keprihatinan akan banyaknya sampah plastik. Banyak produsen consumer goods mendorong, memberi semangat serta memamerkan hasil karya para pengrajin ini. Sayangnya apresiasi terhadap kreativitas ini seringkali hanya sebatas membelinya. Setelah itu disimpan di tempat yang tak terjangkau hingga lama kelamaan berdebu, lalu dibuang dan menjadi sampah. Padahal dosa sampah produsen dan konsumen consumer goods dalam kemasan plastik tidak terhapus melalui pameran,penjualan dan pembelian hasil karya para pengrajin ini.
Di tempat lain, kreativitas mengolah sampah menjadi hiasan difasilitasi oleh pabrik yang membuat bahan baku kerajinan tangan dari plastik, seperti sedotan, gelas khusus untuk kerajinan tangan. Akhirnya kerajinan tangan dibuat dari plastik baru, tidak lagi dari plastik bekas. Misi mengatasi sampah plastik menjadi semakin jauh.
Bila didaur ulang menjadi plastik lagi, prosesnya meninggalkan jejak karbon yang besar. Plastik yang didaur ulang adalah segala jenis plastik bekas yang mungkin saja pernah bersentuhan dengan bahan beracun dan tidak higienis. Proses ini menggunakan bahan bakar fosil dan melepaskan racun dioxine dan gas yang mengandung karbon, salah satu unsur pembentuk gas rumah kaca. Selain itu, memerlukan bahan pengisi yang lagi-lagi berbahan baku minyak bumi. Hasilnya berupa plastik hitam yang justru dihindari penggunaannya. Pendaur-ulangan plastik hanya memperpanjang usia plastik sebelum akhirnya menjadi sampah.
Mendaya-guna-ulangkan atau mendaur-ulang sampah plastik tidak mengatasi masalah sampah plastik, , malah menjadikannya semakin rumit. Sampah masih ada dan makin banyak karena terus diproduksi. Ini hanya dapat dikurangi dengan menghentikan penggunaan plastik dan pembelian consumer goods dalam kemasan kecil.
dalam proses pemuatan di warta jemaat gki surya utama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar di sini