Senin, 24 Oktober 2011

BILA MASIH ADA KANTONG PLASTIK KRESEK

Sudah banyak yang mengetahui kalau Kantong Plastik Kresek (selanjutnya hanya disebut KPK saja) itu tidak bersahabat dengan lingkungan. Menolak KPK dari pedagang sudah menjadi perilaku sehari-hari. Seharusnya tidak ada lagi KPK yang diterima dari pasar. Namun masih ada KPK yang berhasil memasuki rumah, karena ada banyak keadaan yang memaksa kita menerima KPK, contohnya :

  • Kelalaian sendiri, yaitu saat berbelanja tidak membawa tas, jadi terpaksa menerima KPK.
  • Penjual sudah mengemas dagangannya dalam KPK. Kalau kita hanya mengambil isinya, pasti KPKnya akan dibuang oleh pedagang karena dianggap tidak layak dipakai lagi.
  • Pada saat membeli barang dalam ukuran besar, penjual memaksa menempelkan KPK sebagai bukti barang tersebut sudah dibayar.
  • Ada pemberian barang atau makanan dan dikemas dalam KPK. Rasanya tidak sopan bila kita mengambil isinya saja lalu mengembalikan KPKnya.
Yang dapat dilakukan terhadap KPK ini adalah membersihkan kantong kresek, lipat rapi dan simpan di tempat yang mudah diingat agar mudah mengambilnya lagi untuk dipergunakan lagi. Gunakan kantong kresek ini berkali-kali sampai keadaannya sudah tidak layak pakai, baru dimanfaatkan untuk menampung sampah. (Kalau sudah terbiasa memilah sampah, tentu kebutuhan KPK untuk tempat sampah tidak terlalu banyak). Bila koleksi KPK sudah terlalu banyak, berikan kepada pedagang untuk digunakan kembali.

dalam proses pemuatan di warta jemaat gki surya utama


go green Indonesia!

TIDAK CUKUP HANYA MEMBAWA TAS

Pergi ke pasar merupakan salah satu hal rutin yang dilakukan oleh ibu rumah tangga atau pembantunya. Sudah banyak yang menyadari perlunya membawa tas belanja pada saat pergi ke pasar. Bila sungguh-sungguh ingin menghentikan penggunaan kantong plastik, jangan lupa beberapa hal berikut :
  • Bawa beberapa tas sebagai pengganti kantong plastik untuk membungkus sayur dan benda lain secara terpisah atau untuk menampung buah, telur dan benda lain yang perlu ditimbang.
  • Bawa kotak plastik bertutup bila berencana membeli daging mentah. Daging, khususnya ikan, dan binatang air lainnya biasanya basah dan sering mengotori mobil. Penggunaan kantong plastik untuk membungkus bahan ini seringkali membutuhkan kantong plastik lagi untuk mencegah kebocoran. Kotak plastik tidak memerlukan kantong plastik lagi kalau ditempatkan rapi di dalam tas dan lebih mudah dibersihkan untuk digunakan lagi dibandingkan kantong plastik.
  • Bawa rantang atau kotak bila berencana membeli makanan matang. Sekarang ada rantang dengan dilengkapi lapisan karet pada bagian tutupnya sehingga dapat digunakan untuk membawa makanan berkuah tanpa resiko tumpah.
  • Beli kecap, minyak goreng, shampoo, sabun dan bahan cair lain dalam kemasan besar. Ini berarti menghemat sumber daya untuk kemasan. Bila terlalu banyak, ajak teman atau saudara untuk patungan untuk membelinya.
Meskipun sudah banyak dianjurkan dan dikampanyekan, hingga saat ini masih jarang dijumpai pembeli yang membawa tas sendiri untuk berbelanja. Perilaku menolak kantong plastik menjadi hal yang istimewa di mata pedagang. Ada juga pedagang yang berterimakasih dan berharap lebih banyak lagi orang yang membawa tas sendiri, karena itu berarti mengurangi anggaran belanjanya. Beberapa pedagang di pasar bahkan ada yang mengapresiasi pembeli yang menolak kantong plastik dengan memberikan bonus barang dagangannya.

Memang agak repot dalam mempersiapkan diri sebelum berbelanja. Namun, bukankah wajar merepotkan diri untuk memberikan warisan bumi yang layak huni bagi anak dan cucu kita?

dalam proses pemuatan dalam warta jemaat gki surya utama
go green Indonesia!

BERHENTI MENGGUNAKAN KANTONG PLASTIK KRESEK

Banyak orang yang sudah mengetahui perlunya mengurangi penggunaan kantong plastik kresek (selanjtnya disebut KPK saja), tapi sedikit sekali yang benar-benar berhenti menggunakan KPK pada saat berbelanja. Berikut ini beberapa tips mengurangi penggunaan KPK.

  • Sediakan tas yang mudah dilipat dan dibawa ke mana-mana. Tas ini tidak perlu dibeli khusus, karena sering dibagikan dalam seminar, rapat kerja, pertandingan bahkan ada yang menjadikannya sebagai souvenir pernikahan.
  • Simpanlah tas ini di dalam tas / ransel yang dibawa saat bepergian atau di dalam kendaraan. Dengan demikian tidak lagi ada alasan lupa membawa tas belanja dan di manapun Anda dapat berhenti untuk berbelanja.
  • Ingatkan kasir bahwa Anda tidak memerlukan KPK pada saat membayar. Biasanya kasir secara otomatis memasukkan belanjaan ke dalam KPK. Ada beberapa toko yang mempunyai kebijakan untuk membuang KPK yang tidak jadi digunakan dengan alasan sudah lecek. Jadi ingatkan sebelum kasir mengeluarkan KPK.
  • Jelaskan pada kasir alasan Anda membawa tas sendiri. Syukur-syukur ada pembeli lain yang mendengarkan. Masih banyak orang yang tidak mengerti kenapa harus mengindari penggunaan KPK. Ini adalah salah satu cara menularkan virus mencintai lingkungan.
  • Jika lupa membawa tas belanja dari rumah, masukkan belanjaan ke dalam ransel, tas atau saku pakaian. Jika hanya membeli produk yang berukuran kecil dan dalam jumlah sedikit, seperti permen, odol, sabun, baterai, atau air kemasan, bawa saja dengan tangan, atau masukkan ke dalam kantong celana atau tas
dalam proses pemuatan di warta jemaat gki surya utama


go green Indonesia!

PLASTIK DAN MASALAH LINGKUNGAN YANG DITIMBULKANNYA 4

Belakangan ini muncul kantong plastik kresek yang berlabel eco plastic. Nampaknya plastik ini menjadi populer sebagai plastik yang bersahabat dengan lingkungan dan mampu mengatasi masalah akibat penggunaan kantong plastik biasa. Eco-plastic mengandung singkong, jagung atau bahan organik lainnya sehingga lebih cepat hancur.

Berikut ini fakta mengenai eco-plastic :
  • Biaya produksi lebih mahal dibandingkan biaya produksi plastik biasa.
  • Lebih mudah robek dan tidak sekuat plastik biasa, sehingga hanya dapat digunakan satu kali sebelum dibuang.
  • Menciptakan varian sampah baru
  • Tidak seluruh bahan eco-plastic dapat hancur dengan sendirinya
  • Menciptakan kebutuhan lahan baru untuk menanam bahan baku eco-plastic yang bukan tidak mungkin akan menggunduli hutan bila produksi terus meningkat karena permintaan pasar
Meskipun masalah lingkungan yang ditimbulkan oleh si lentur murah meriah ini begitu besar, plastik terus diproduksi, didaur ulang dan dipakai hanya satu kali. Karena pasar terus memintanya. Yang diperlukan sebagai pengganti kantong plastik kresek bukanlah eco-plastic, tetapi tas berbahan dasar bukan plastik dan dapat digunakan hingga ratusan atau ribuan kali.

dalam proses pemuatan di warta jemaat gki surya utama
go green Indonesia!

PLASTIK DAN MASALAH LINGKUNGAN YANG DITIMBULKANNYA 3

Masalah lingkungan yang ditimbulkan oleh plastik tidak hanya ada pada saat proses pembuatan dan saat menjadi sampah, tetapi juga saat didaya-guna-ulangkan dan didaur ulang.

Saat ini banyak pengrajin mendaya-guna-ulangkan sampah plastik menjadi tas, ikat pinggang, hiasan dan benda-benda bermanfaat lainnya. Biasanya berlatarbelakang keprihatinan akan banyaknya sampah plastik. Banyak produsen consumer goods mendorong, memberi semangat serta memamerkan hasil karya para pengrajin ini. Sayangnya apresiasi terhadap kreativitas ini seringkali hanya sebatas membelinya. Setelah itu disimpan di tempat yang tak terjangkau hingga lama kelamaan berdebu, lalu dibuang dan menjadi sampah. Padahal dosa sampah produsen dan konsumen consumer goods dalam kemasan plastik tidak terhapus melalui pameran,penjualan dan pembelian hasil karya para pengrajin ini.

Di tempat lain, kreativitas mengolah sampah menjadi hiasan difasilitasi oleh pabrik yang membuat bahan baku kerajinan tangan dari plastik, seperti sedotan, gelas khusus untuk kerajinan tangan. Akhirnya kerajinan tangan dibuat dari plastik baru, tidak lagi dari plastik bekas. Misi mengatasi sampah plastik menjadi semakin jauh.

Bila didaur ulang menjadi plastik lagi, prosesnya meninggalkan jejak karbon yang besar. Plastik yang didaur ulang adalah segala jenis plastik bekas yang mungkin saja pernah bersentuhan dengan bahan beracun dan tidak higienis. Proses ini menggunakan bahan bakar fosil dan melepaskan racun dioxine dan gas yang mengandung karbon, salah satu unsur pembentuk gas rumah kaca. Selain itu, memerlukan bahan pengisi yang lagi-lagi berbahan baku minyak bumi. Hasilnya berupa plastik hitam yang justru dihindari penggunaannya. Pendaur-ulangan plastik hanya memperpanjang usia plastik sebelum akhirnya menjadi sampah.

Mendaya-guna-ulangkan atau mendaur-ulang sampah plastik tidak mengatasi masalah sampah plastik, , malah menjadikannya semakin rumit. Sampah masih ada dan makin banyak karena terus diproduksi. Ini hanya dapat dikurangi dengan menghentikan penggunaan plastik dan pembelian consumer goods dalam kemasan kecil.

dalam proses pemuatan di warta jemaat gki surya utama
go green Indonesia!

PLASTIK DAN MASALAH LINGKUNGAN YANG DITIMBULKANNYA 2

Selama plastik masih dimanfaatkan, plastik akan diproduksi terus. Selama plastik masih diproduksi, sampah plastik akan ada terus. Sampah plastik menjadi masalah tak berujung saat ini sekalipun banyak ide kreatif yang muncul untuk mengatasinya.

Ide kreatif pertama yang banyak dilakukan di tingkat rumah tangga adalah memakai Kantong Plastik Kresek (selanjutnya disebut KPK saja) bekas belanja sebagai kantong penampung sampah. Faktanya lebih banyak KPK yang langsung dibuang setelah sekali pakai dibanding yang dimanfaatkan sebagai kantong sampah. Sampah rumah tangga dalam satu hari hanya memerlukan 1 atau 2 KPK. Padahal saat berbelanja ada 5 hingga 10 KPK yang diberikan oleh penjual, tergantung banyaknya belanjaan. Fakta lainnya adalah dijualnya kantong plastik khusus untuk sampah. Padahal sampah tidak memerlukan plastik dan hampir 100% KPK yang diproduksi akan menjadi sampah. Fakta-fakta ini membuat masalah sampah plastik semakin rumit dan tidak jelas ujung pangkalnya.

Untuk keluar dari kerumitan yang berputar di sekitar plastik sampah rumah tangga, jalannya hanyalah dengan mengurangi sampah sehingga kebutuhan KPK untuk menampung sampah juga berkurang. 90% sampah rumah tangga bisa dibuat kompos atau dipakai lebih lama atau didaur ulang. Kalau KPK tidak menjadi kebutuhan, maka tolaklah pemberian KPK dari penjual dan bawalah tas belanja sendiri dari rumah.

dalam proses pemuatan di warta jemaat gki surya utama


go green Indonesia!

PLASTIK DAN MASALAH LINGKUNGAN YANG DITIMBULKANNYA 1

Penemuan plastik dan perkembangan teknologi pembuatannya merupakan langkah besar umat manusia. Dengan sifat-sifat yang ringan, kedap air dan udara, higienis, tahan karat, tidak bisa membusuk, sulit terurai secara alami, serta mudah diproduksi secara massal dengan harga murah, plastik menjadi pilihan favorit dalam segala bidang.

Sayangnya, keunggulan plastik dibanding bahan lain ini pula yang memjadikan plastik sebagai sumber masalah lingkungan yang rumit. Masalah lingkungan sudah dimulai sejak plastik diproduksi. Plastik dibuat dari polimer sintetis yang berbahan baku minyak bumi yang jumlahnya semakin terbatas. Proses pembuatan plastik melalui banyak tahap yang semuanya memerlukan bahan bakar fosil. Setelah jadi, pendistribusian produk plastik ke konsumen lagi-lagi memerlukan bahan bakar fosil.

Sebagian besar plastik berbentuk lembaran hanya digunakan 1 kali. Setelah digunakan, baik dibuang secara sembarangan, dibuang di tempat sampah, maupun dipilah dari sampah lain, plastik tetap menjadi sumber masalah lingkungan.

Bila dibuang sembarangan lalu masuk ke saluran air, akan terjadi pendangkalan sungai. Bila terbawa aliran sungai dan masuk ke laut akan membuat mati tersedak satwa laut yang mengiranya sebagai ubur-ubur, mangsanya. Bila terkumpul di dalam tanah akan membentuk lapisan kedap air sehingga mengganggu penyerapan air ke dalam tanah yang mengakibatkan banjir. Plastik yang ditumpuk di dalam tanah juga akan menyulitkan akar tanaman menjangkau air, sehingga mati. Bila dibuang di tempat sampah bersama sampah lain dan dibakar akan mengeluarkan gas-gas beracun.

Plastik memang murah dan praktis. Tapi tidak berarti harus dibuang setelah dipakai satu kali. Bila sudah tidak layak pakai lagi, pisahkan sampah plastik dengan sampah lainnya dan pastikan sampah plastik sampai kepada pihak yang dapat mendaur-ulangnya.

Dalam proses pemuatan di warta jemaat gki surya utama
go green Indonesia!

Rabu, 19 Oktober 2011

Memilah sampah saja tidak cukup

Memilah sampah adalah tahap awal pengelolaan sampah. Sampah yang bercampur akan sulit digunakan kembali, didaur ulang atau dibuat kompos sebab proses penghancuran setiap jenis barang berbeda-beda. Sayuran yang hancur dalam hitungan hari akan menimbulkan bau tak sedap bila bercampur dengan sampah kertas dan plastik. Kertas yang baru terurai dalam waktu 2-5 bulan tidak dapat didaur ulang bila sudah bercampur dengan air lindi hasil pembusukan sayuran. Padahal bila dipilah dan ditangani dengan benar, sampah sayuran dapat dibuat menjadi kompos yang tidak berbau dan sampah kertas dalam keadaan kering dapat didaur ulang menjadi kertas lagi.

Produsen sampah berada di setiap rumah tangga. Bila kegiatan memilah sampah dilakukan sejak sampah diproduksi, maka masalah sampah perkotaan akan teratasi. Mulailah dengan memisahkan sampah basah dari sampah kering di rumah. Setelah itu, jangan biarkan sampah terpilah diambil oleh tukang sampah, karena kemungkinan besar mereka akan menyatukannya kembali. Agar pekerjaan memilah sampah tidak menjadi sia-sia, pastikan sampah yang terpilah diambil atau diberikan kepada pemulung atau lapak sesuai spesialisasinya.

pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama 
go green Indonesia!

Memilah sampah kertas

Ada bermacam-macam sampah kertas yang kita hasilkan. Sebelum melakukan pemilahan kertas, sebaiknya kita mengetahui kertas jenis apa yang diterima oleh pengepul sampah kertas kita. Tidak semua jenis kertas diterima oleh semua pengepul kertas.
  • Kertas putih yang terdiri dari: HVS putih,buku tulis, karcis parkir, tol, slip ATM, kwitansi, amplop. 
  • Boncos yang terdiri dari HVS berwarna, post-it, kartu undangan, kartu nama, bungkus rokok, bungkus pasta gigi, kotak biskuit, cereal, susu bubuk 
  • Kertas koran dan produk dengan bahan koran lainnya, 
  • majalah dan buku 
  • kardus kemasan seperti mi instan, air minum Jenis-jenis kertas di atas umumnya diterima oleh semua pengepul kertas karena dapat didaur ulang menjadi kertas lagi tanpa perlu penanganan khusus. 
Ada beberapa jenis kertas lain lagi yang hanya diterima oleh pengepul tertentu, yaitu ;
  • kertas yang sudah bercampur dengan plastik, yaitu kertas yang tidak dapat disobek. 
  • kemasan tetrapak yang bercampur dengan plastik dan aluminium 
Jenis-jenis kertas ini memerlukan penanganan khusus untuk memisahkan kertas dari bahan-bahan lainnya. Sebelum Anda menjual sampah kertas, sebaiknya kertas Anda pilah dulu menurut kategori yang diterima pengumpul barang bekas di lapak. Siapkan tempat sampah untuk jenis yang berbeda-beda.

pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama
go green Indonesia!

Sampah kertas

Kertas merupakan barang yang dianggap murah, karena itu pemborosan kertas sering dilakukan tanpa sadar. Di antaranya adalah
  • pembuatan brosur sebagai media promosi yang seringkali tidak habis dibagikan atau dibagikan kepada orang yang langsung membuangnya sebelum membaca isinya. 
  • Penggunaan kertas baru dengan ukuran besar untuk mencatat hal kecil
  • pembagian gimmick berupa notes dalam seminar dan rapat
  • pencetakan makalah yang masih berupa draft adalah contoh lain perilaku pemborosan kertas. 
Berikut ini adalah fakta tentang produksi kertas :
  •  92 %bahan baku kertas berasal dari illegal logging, sisanya berasal dari hutan tanaman industri(HTI). 
  • Satu rim kertas A4 menghabiskan sebatang pohon berusia minimal 5 tahun. 
  • Suatu lahan pepohonan kayu keras setinggi 4 kaki panjang 4 kaki dan lebar 8 kaki dapat menghasilkan 942.100 halaman buku atau 4.384.000 perangko atau 2.700 eksemplar koran. 
  • Ada banyak sumber daya alam yang tidak diperhitungkan dalam ongkos produksi. 13 batang pohon besar, 400 liter minyak, 4.100 Kwh listrik dan 31.780 liter air diperlukan untuk menghasilkan 1 ton kertas. Ini belum termasuk kepunahan ekosistem hutan dan jejak karbon yang ditinggalkan. 
Kertas dianggap murah karena konsumen tidak pernah membeli kertas dengan “harga sebenarnya”. Sudah tiba saatnya untuk berpikir 2 kali sebelum menggunakan kertas.

pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama
go green Indonesia!

Sampah obat

Untuk berjaga-jaga, biasanya kita menyimpan beberapa jenis obat standar di rumah. Obat-obatan yang paling umum menjadi "stok" di dalam rumah tangga adalah obat pusing, diare, demam, batuk, dan lain-lain. Selain itu, untuk menjaga kesehatan anggota keluarga, di rumah juga tersedia beberapa jenis vitamin dan mineral. Kadang-kadang sebelum obat dan vitamin  habis, ternyata tanggal penggunaannya sudah kadaluarsa. Atau obat yang biasanya dikonsumsi, dihentikan pemakaiannya oleh dokter. Atau yang juga sering terjadi, obat yang sudah dibeli atas anjuran dokter, tidak dikonsumsi karena alasan malas atau lupa. Padahal, membuang obat ke lingkungan begitu saja ternyata berbahaya seperti halnya membuang racun.

Berikut ini adalah tips penggunaan obat untuk mengurangi sampah obat :
  1. Sebelum membeli obat bebas, cek terlebih dahulu persediannya di rumah, agar tidak mubazir 
  2. Belilah obat bebas (yang tidak perlu resep dokter) secukupnya, sesuai perkiraan kebutuhan penggunaannya dalam masa kira-kira 1 tahun. 
  3. Pilihlah obat bebas yang batas kadaluarsanya masih cukup lama, agar obat habis sebelum kadaluarsa. 
  4. Kurangi kebiasaan pergi ke banyak dokter untuk satu penyakit. Jika perlu mencari second opinion, jangan lupa informasikan obat yang sudah diberikan dokter sebelumnya. Kalau perlu bawa obatnya. Hal ini untuk menghindari pemberian jenis obat yang sama tapi dengan merek dagang berbeda. 
  5. Simpan sisa obat yang belum habis masa pakainya di lemari es, agar tahan lama. Obat dapat digunakan untuk jangka panjang hingga batas masa kadaluarsa selama bungkus tidak rusak, tidak berubah warna dan bau, Antibiotika bukanlah jenis obat yang dapat disimpan, karena merupakan obat yang harus habis diminum.
 pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama
go green Indonesia!

Lerak, pencuci yang bersahabat dengan lingkungan

Lerak adalah buah berbiji yang mengandung saponin yang berfungsi sebagai pelarut kotoran karena sifat alkaloidnya. Ada perbedaan mencuci dengan lerak dibandingkan dengan deterjen. Busanya hanya sedikit dan tidak ada kesan licin saat mencuci. Sebaliknya, yang terasa adalah kesat karena sifat alkaloidnya. Itulah sebabnya tidak diperlukan banyak air untuk membilas. Air bekas mencuci tidak meracuni tanah dan air sehingga aman bagi tanaman di kebun. Banyak air yang dihemat bila menggunakan lerak untuk mencuci.

Penggunaan deterjen menimbulkan kekakuan pada pakaian. Untuk mengatasinya digunakan larutan pelembut. Selain itu, bila pakaian tidak kering dalam waktu 1 hari, akan timbul bau apek. Karena itu diperlukan pewangi. Kedua bahan tambahan ini tidak diperlukan bila mencuci menggunakan lerak, karena kain tetap lembut dan tidak berbau. Ini juga berarti tidak ada lagi sampah plastik kemasan deterjen, pelembut, pengharum. Selain itu, jumlah bahan kimia sintetik di rumah yang berpotensi menimbulkan alergi juga berkurang. Mencuci menggunakan lerak adalah cara mencuci yang bersahabat dengan lingkungan.

pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama



go green Indonesia!

Hidup organik, bersahabat dengan lingkungan

Saat ini banyak orang menderita asthma dan alergi. Pencetus umumnya adalah produk-produk sintetis tidak ramah lingkungan yang digunakan di dalam rumah, mulai dari pengharum ruangan, kamper di lemari baju dan kamar mandi, pelembut dan pewangi cucian baju, pembersih lantai , pembasmi nyamuk hingga pembersih kamar mandi. Mengurangi penggunaan bahan sintetis dalam rumah akan mengurangi faktor pencetus alergi.

Ada banyak bahan alamiah yang dahulu digunakan oleh nenek moyang kita namun saat ini nyaris dilupakan. Berikut ini adalah beberapa kearifan warisan nenek moyang kita :
  1. Minyak sereh untuk mengusir nyamuk bila diteteskan pada air pembersih lantai 
  2. Minyak cengkeh sebagai antiseptik sebagai bila diteteskan pada air pembersih lantai 
  3. Merica untuk mencegah datangnya rayap bila ditaburkan di lemari kayu 
  4. Lerak sebagai pencuci serba guna, mulai dari pakaian, kaca, perabotan dapur bahkan dapat mempertahankan kelembaban kulit saat digunakan untuk membersihkan tubuh 
  5. Minyak-minyak esensial harum sebagai mengharumkan ruangan, lemari dan pakaian 
  6. Cuka dan soda kue sebagai pembersih serba guna 
pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama
 go green Indonesia!

Kemasan aseptik

Kemasan aseptik merupakan hasil inovasi teknologi. Kotak ini terdiri dari lapisan kertas, aluminium dan plastik yang tidak hanya anti bocor, namun juga bisa melindungi isi kemasan dari ancaman bakteri. Karena kelebihannya ini, banyak produk yang kemudian dikemas dengan menggunakan kemasan aseptik. Kemasan aseptik dikenal juga dengan "Tetra Pak" digunakan untuk minuman juice, susu, teh, santan dll. Akibatnya kemasan ini ikut berperan dalam menambah jumlah sampah di perkotaan.

Syukurlah, ada pengusaha yang mau melakukan daur ulang terhadap kemasan jenis ini. Karena itu sebaiknya dipilah sejak dari dalam rumah. Caranya :
  1. Jika kemasan sudah kosong, buka sisi atas/ bawah kemasan, lalu ratakan kotak kemasan dan tutupnya dibiarkan terbuka. 
  2. Bisa juga sisi sampingnya digunting hingga bentuk kemasan menjadi menjadi lembaran, untuk memudahkan pencucian.
  3. Cuci bagian dalamnya dengan air agar bersih dan tidak berbau/berjamur 
  4. Sesudah itu keringkan dengan diangin-anginkan, agar tidak lembab 
  5. Simpan kemasan tersebut di tempat tersendiri dan kumpulkan. 
  6. Bila terkumpul cukup banyak, apalagi bila dilakukan secara kolektif dalam suatu komunitas, ada pengepul yang mau mengambilnya.
pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama go green Indonesia!

Sampah nasi kotak

Hidup saat ini serba diburu-buru. Semua harus serba cepat dan harus didukung hal-hal yang praktis dan tidak merepotkan. Termasuk soal makanan. Saat Anda membeli makanan, sebetulnya Anda tidak hanya membeli makanan tetapi juga kepraktisan. Sayangnya, kepraktisan ternyata berakhir menjadi sampah. Artinya, saat Anda membeli makanan, Anda juga membeli sampah.

Saat Anda membeli nasi rames, yang didapatkan adalah :
  1. Kotak Styrofoam atau karton sebagai wadah 
  2. Kertas berlapis plastik atau plastik bersekat sebagai alas 
  3. Kantong-kantong plastik kecil sebagai wadah lauk agar rasa masing-masing lauk tidak bercampur 
  4. Sendok plastik 
  5. Tisyu 
  6. Tusuk gigi 
  7. Kantong plastik pembungkus sendok, tisu dan tusuk gigi 
  8. Aluminium berlapis plastik kemasan saus sambal 
  9. Kantong kresek untuk membawa kotak makanan Semuanya tidak akan kita makan. 
Belum lagi kalau makanannya ternyata harus dibuang karena kita tidak sanggup memakan seluruhnya.

Tips :
  • Bawa kotak makanan sendiri kalau mau membeli makanan. 
  • Kalau makanan ini akan dimakan di luar, jangan lupa bawa sendok garpunya. 
  • Kalau mempunyai masalah di gigi yang menyebabkan selilitan, bawa sikat gigi juga. Saat ini sudah banyak apotik yang menjual sikat interdental untuk membersihkan selilit dan dapat disimpan secara higienis setelah dipakai dan dibilas.
Sudah saatnya kita yang memutuskan seberapa banyak sampah yang mau kita beli. Jangan mau diatur oleh penjual.

pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama dalam versi yang lebih singkat
go green Indonesia!

Sampah tisyu

Tisu adalah salah satu jenis sampah yang tidak disediakan tempatnya di gereja selama Aksi Sampah untuk Paska, karena memang sulit untuk menggolongkannya dan tidak ada pemulung yang mau mendaur-ulangnya. Tisu hampir selalu hadir dalam setiap kegiatan menyeka saat ini karena dianggap murah, higienis dan praktis. Karena murah dan praktis, banyak yang meninggalkan saputangan, handuk dan lap yang sama higienisnya yang telah digunakan jauh sebelum tisu dibuat. Semuanya dapat berulang kali dicuci dan dipakai ulang tanpa perlu meninggalkan jejak karbon terlalu banyak.

Aktivitas manusia yang memerlukan penyeka pada masa kini tidak berbeda jauh dibandingkan pada masa lalu. Hampir tidak ada fungsi tisu yang tidak bisa digantikan oleh saputangan, handuk dan lap. Mengingat pengorbanan yang ditanggung oleh bumi demi pembuatan tisu dan pengolahan sampah tisu bekas pakai, mengapa tidak kembali saja menggunakan saputangan, handuk dan lap? Mengganti tisu dengan saputangan, handuk dan lap berarti meniadakan sampah penyeka.

pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama
go green Indonesia!

Perlakuan Terhadap Keresek yang Kadung Dimiliki

Jujur, tulisan bagus ini bukan karyaku. Tulisan aslinya ada di sini, di salin dengan seijin pemiliknya.

Merujuk pada ilmu taksonomi, keresek (plastic bag) diklarifikasikan ke dalam spesies “Plastik” yang sudah berkembang biak sekitar 50 tahun silam, dan sekitar 1 juta kantong plastik per menit lahir. Spesies ini mempunyai habitat yang luas juga mampu beradaptasi di segala daerah, hal itu dapat dibuktikan ketika pulang pergi sekolah tiap hari saya selalu melihat mereka sedang berenang-renang menyusur sungai Citarum, wow! Satu lagi kehebatannya, mereka bisa bertahan hidup sampe 100-500 tahun, wow! tanpa makan dan minum pula loh!

Subhanallah, sungguh besar ciptaan-Mu! huss, plastik itu buatan manusia, dibikin dari ampas minyak bumi. Meski si plastik ini bermanfaat tapi namanya juga buatan manusia, pasti lah tidak sempurna, bahkan mungkin merugikan. Uni Emirat Arab aja meng-“haram”-kan penggunaanya karena saking sayangnya pada lingkungan.

Eh tapi kenapa sampe diberi label haram gitu kan kasihan tu?!

Coba cermati fakta berikut

Rata-rata timbunan sampah Kota Bandung adalah 7.500 m3 atau 2.000 ribu ton per hari, dimana setiap orang di Bandung menyumbang sekitar 2,5 liter sampah per hari.

Menurut anggota Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Sobirin Supardiyono, jika komposisi sampah plastik rata-rata 5% dari jumlah itu, setiap hari Bandung mengahsilkan 100 ton sampah plastik. Dengan asumsi ukuran satu kantong plastik 50 x 40 cm dan berat 10 gram, maka sampah plastik di Kota Bandung setara dengan 200 lapangan sepakbola perharinya.

Wow! Tapi kenapa yg dijadiin sampelnya Bandung, pertama saya tinggal disana dan kedua Cuma data ini yang saya temukan, zehaha. Tapi bukan Bandung-nya yang harus dipermasalahkan, sebab hal ini juga hampir dialami kota-kota lainnya. Sampah plastik bertebaran di jalan, trotoar, tong sampah –pasti lah!-, dan menutupi saluran air. Dan jika musim penghujan datang, sudah bisa dipastikan air akan turun dari langit, ya iya lah! Banjir pun menerjang.

Keresek juga terbuat dari polychlorinated biphenyl (PCB) yang punya struktur mirip DDT dalam peptisida, racun tuh! Sesuatu yang berasal dari keburukan pasti kesananya juga akan buruk. Kalau jatuh ke tanah, ekosistem tanahnya akan hancur, kalau jatuh ke air pasti akan kebawa arus tu, zehaha. SAMPAH=RACUN!!!

Jadi kurangilah penggunaan keresek, kalau bisa sih dihentikan kan masih banyak alternatif lainnya, seperti langsung pake tas belanja, atau “keresek ramah lingkungan” bisa juga dicoba tuh. Namun kalau kadung sudah punya keresek, ga apa-apa lah namanya juga khilaf.

Ini beberapa tips yang bisa kita lakukan pada keresek yang sudah dimiliki

JANGAN DIBUANG apalagi kalau dibuangnya sembarangan, ke kepala orang lagi. Jangan juga coba-coba untuk membakar tu keresek, malah bikin masalah lainnya, POLUSI!

SIMPAN baik-baik keresek yang sudah didapat. Usahakan simpan di tempat aman dan tidak lembab, jauhkan dari jangkauan anak-anak, zehaha. Selalu simpan di tas jika mau bepergian, jadi kita bisa menolak penjual yang memberi keresek.

RAWAT seperti mengurus anak. Kalau bisa mandikan dalam air hangat suam-suam kaki, jangan lupa jemur di bawah pancaran matahari pagi, pasti sobat tahu kan berjemur pagi itu sehat.

GUNAKAN KEMBALI pada saat ingin digunakan. Tapi pake buat apa? Banyak hal yang bisa kita lakukan dengan kantong keresek, yang paling utama pasti buat wadah barang. Terus keresek juga bisa digunakan sebagai hiasan dinding, alas kaki jika ada banjir, pelindung kepala dari hujan, alas buat pijakan standar motor

WARISKAN pada generasi penerus kita, kan keresek itu terbuat dari bahan yang sulit terurai, jadi tidak mungkin rusak dalam 1-2 minggu aja. Perlu waktu yang lama sampai akhirnya sebuah keresek bisa lenyap dari muka bumi.

Lebih baik tidak menerima keresek! meski kresek itu dapetnya mudah malah dikasih cuma-cuma sama penjualnya, coba pikirin mana ada zaman sekarang yang gratis. Air, udara, tanah, dan tentunya bumi tercinta ini pemberian gratis juga dari Allah, mau semua itu jadi berbayar?! Coba pikir-pikir lagi sebelum menerima keresek.

Pasti yang baca posting ini merupakan orang-orang pinter, jadi diharapkan bisa membedakan mana tulisan bermanfaat dan tulisan ngaco. Semoga bermanfaat!
go green Indonesia!

Sampah organik dan biopori

Beberapa tahun yang lalu di jemaat GKI Surya Utama pernah diperkenalkan istilah biopori. Kemudian ada beberapa bor tanah yang diedarkan untuk membuat lubang resapan biopori di halaman-halaman rumah. Setelah sekian tahun, apakah lubang-lubang ini masih terpelihara?

BIOPORI adalah lubang-lubang kecil pada tanah yang terbentuk oleh aktivitas makhluk hidup dalam tanah, seperti pengakaran pohon, cacing tanah, rayap dan makhluk mikro lain. Lubang-lubang ini akan terisi oleh udara dan menjadi tempat berlalunya air. Hal ini membuat tanah subur dan dapat menyerap air. Jumlah biopori dapat ditingkatkan dengan membuat Lubang Resapan Biopori (LRB) dari permukaan tanah. LRB harus diaktifkan dengan memasukkan sampah organik ke dalamnya. Sampah ini menjadi makanan bagi makhluk-makhluk dalam tanah sehingga tetap hidup. Dengan aktifnya makhluk hidup dalam tanah di sekitar LRB, jumlah biopori akan meningkat terus. Dengan demikian LRB dan biopori bersama-sama akan meningkatkan daya serap tanah terhadap air. Sampah yang dimasukkan ke LRB setelah beberapa waktu akan menyusut karena proses pembusukan. Bila tidak diisi lagi, kehidupan di dalamnya juga akan lenyap, akibatnya pembentukan biopori juga akan berhenti. Karena itu LRB harus selalu diisi.

Dalam Aksi Sampah untuk Paska, gereja tidak mengumpulkan sampah organik karena tempatnya ada di LRB-LRB yang sudah dibuat beberapa tahun yang lalu. Mari menghidupkan kembali LRB-LRB di halaman  rumah kita.

pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama
go green Indonesia!

Diet rendah karbon 3

Diet rendah karbon dapat dilakukan di dapur. Berikut ini adalah fakta tentang jejak karbon di dapur :
  • Makin rumit proses pemasakan, makin besar jejak karbon yang kita tinggalkan. 
  • Memasak dalam jumlah banyak sekaligus menggunakan bahan bakar yang tidak berbeda jauh dibanding memasak dalam jumlah sedikit.
  • Makin jauh lokasi pertanian, perkebunan dan peternakan asal bahan mentah makanan dari tempat kita tinggal, makin besar jejak karbon akibat pengangkutan yang menggunakan bahan bakar fosil. 
  • Pertanian memerlukan pupuk yang diproduksi oleh pabrik yang berada di tempat yang jauh juga. Lagi-lagi, diperlukan bahan bakar fosil untuk mengoperasikan pabrik pupuk dan mengangkut pupuk ke lokasi pertanian. 
  • Pertanian organik tidak tergantung pada keberadaan pabrik pupuk sintetis, sehingga jejak karbonnya rendah.
 
Tips :
  1. Kurangi masakan yang memerlukan proses pemasakan panjang 
  2. Bila hanya diperlukan porsi kecil, lebih baik membeli makanan matang daripada memasak 
  3. Pilihlah sumber protein daging yang tidak memerlukan proses pemasakan terlalu lama 
  4. Pilihlah beras, sayur dan buah lokal 
  5. Pilihlah beras, sayur dan buah organik 
  6. Gunakan halaman rumah untuk menanam sayur dan pohon buah-buahan 
 pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama

 go green Indonesia!

Diet rendah karbon 2

Hingga saat ini, seluruh kendaraan bermotor di Indonesia masih menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energi. Jumlah penumpang yang dapat diangkut oleh sebuah bis adalah 72 orang. Jumlah penumpang yang sama memerlukan 60 buah sepeda motor atau 40 buah mobil. Bila emisi yang dihasilkan untuk menempuh 1 kilometer perjalanan diperbandingkan, penumpang mobil memiliki jejak karbon yang paling tinggi.

Pertimbangkan lebih dahulu rencana bepergian untuk menentukan perlu tidaknya membawa kendaraan bermotor. Ada pilihan-pilihan sarana transportasi lain selain membawa sendiri kendaraan bermotor. Kalau jarak yang akan ditempuh tidak terlalu jauh , tidak perlu berkendaraan. Pergi ke pasar atau toko dekat rumah, dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau bersepeda. Untuk menempuh jarak jauh, selain sepeda yang sekarang mulai populer, angkutan massal juga bisa menjadi pilihan. Pilihan lain adalah nebeng. Jumlah emisi yang dikeluarkan oleh mobil berpenumpang satu adalah sama dengan berpenumpang 4 atau 6. Nebeng bukanlah hal yang memalukan, tapi gaya hidup bersahabat dengan lingkungan.

pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama
go green Indonesia!

Diet rendah karbon 1

Sudah banyak orang mengenal istilah diet rendah kalori, diet rendah lemak , diet rendah gula maupun diet tinggi serat dan menjadikannya sebagai gaya hidup sehatnya. Semuanya merujuk pada pola makan sehat untuk menghindari penyakit-penyakit degeneratif. Bagaimana dengan diet rendah karbon?

Yang dihitung dalam diet rendah karbon adalah emisi gas rumah kaca yang kita hasilkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian besar pembentuk gas rumah kaca yang menyebabkan peningkatan suhu permukaan bumi saat ini adalah senyawa yang mengandung karbon. Karbon dihasilkan oleh semua proses yang menggunakan bahan bakar fosil, yaitu bensin, solar, batubara, elpiji.

Diet rendah karbon diantaranya dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan listrik yang diproduksi dengan menggunakan bahan bakar fosil. Diet rendah karbon adalah usaha mengurangi jejak karbon kita di bumi ini agar masih layak diwariskan kepada anak-cucu. Menjadikan diet rendah karbon sebagai gaya hidup merupakan wujud tanggung jawab dan kepedulian kepada kehidupan anak-cucu di masa yang akan datang.

pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama
go green Indonesia!

Udara kotor juga sampah

Sampah adalah sesuatu yang dibuang karena sudah tidak dipakai lagi, tidak hanya terbatas pada sisa sayur, kulit buah,rumput, daun kering, ranting,daging, tulang, sisa-sisa makanan, plastik, kertas,kaca, kaleng, kain, atau logam saja. Sampah juga meliputi limbah air, wc dan udara.

Di Jakarta, asap kendaraan bermotor, roda empat atau roda dua, menyumbangkan 80 persen limbah udara di Jakarta, sisanya berasal dari industri. Pembuangan sampah ke udara dapat dikurangi dengan mengurangi emisi kendaraan bermotor dan menghemat bahan bakar fosil. Kalau mengendarai mobil pribadi tidak bisa dihindari, pembuangan sampah ke udara dapat dilakukan dengan meninggalkan kebiasaan menyalakan mesin mobil tanpa menjalankan mobil. Kebiasaan ini membuang bahan bakar fosil dengan sia-sia.

Ada 2 bentuk kebiasaan membuang sampah ke udara yang mungkin dilakukan secara tidak sadar, yaitu
  1. Memanaskan mobil setiap pagi sebelum dipakai. Mesin memang harus berputar perlahan pada saat baru digerakkan. Hal ini dapat dilakukan sambil menjalankan mobil perlahan-lahan dahulu dan sedikit demi sedikit dinaikkan putarannya. 
  2. Menyalakan mesin mobil saat parkir demi mendapatkan kesegaran udara dingin AC mobil. Hal ini dapat diperloleh dengan membuka jendela bila mobil diparkir di bawah pohon rindang, atau meninggalkan mobil dalam keadaan mati dan masuk ke dalam gedung yang ber-AC. 

Mari mengurangi peran-serta kita dalam menumpuk sampah udara.

pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama
go green Indonesia!

Hemat air 5 - pelestarian air

Salah satu bagian siklus air adalah menyerap ke dalam tanah dan mengalami penjernihan oleh lapisan tanah sebelum diserap oleh tanaman atau digunakan oleh manusia. Banyaknya bangunan beton di kota Jakarta memperpendek siklus air. Pada saat air jatuh ke atas bangunan atau tanah beton di perkotaan, air ini akan mengalir langsung menuju lautan. Lama kelamaan, air yang menguap dari daratan semakin sedikit, sehingga curah hujan juga menurun. Padahal air tawar hanya dapat diperbaharui melalui hujan.

Usaha mempertahankan siklus air dengan memberinya kesempatan menyerap ke dalam lapisan-lapisan tanah akan menjaga kelestarian air bersih yang dapat digunakan oleh manusia. Caranya adalah dengan membuat sumur resapan di setiap rumah tangga. Sumur resapan akan menampung air limbah rumah tangga dan air hujan sehingga tidak mengalir ke selokan dan akhirnya terbuang ke laut.

Cara lain adalah dengan membuat lubang resapan biopori (LRB). LRB berfungsi sebagai sarana untuk mengaktifkan mikroorganisme dalam tanah sehingga membuat lubang-lubang halus (biopori). Banyaknya biopori di dalam tanah menjadikan tanah subur dan meningkatkan penyerapan air oleh tanah. LRB harus terus diisi sampah organik / dapur untuk member nutrisi kepada mikroorganisme sehingga tetap hidup dan aktif membuat biopori.

Mari lestarikan air agar tetap dapat digunakan oleh anak dan cucu kita nanti.

pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama
go green Indonesia!

Hemat air 4 - pendaya-gunaan ulang air

Air bersih adalah kebutuhan pokok yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Persoalan air adalah persoalan hidup-mati. Tidak mungkin manusia hidup tanpa air. Karena itu jangan biarkan air bersih mengalir sia-sia. Bahkan air bekas pakaipun masih dapat member kehidupan.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan sebelum membuang air bekas pakai :
  • Air bekas mencuci sayur, buah dan daging untuk menyiram tanaman. 
  • Air bilasan sabun mandi untuk merendam pakaian kotor sebelum dicuci untuk menghilangkan bau dan merontokkan partikel kotoran yang kasar. 
  • Air bekas mencuci pakaian dan piring ditampung dalam tong yang diberi penyaring, Hasil saringanya dapat dipakai untuk mencuci sandal, pakaian, mengisi bak penampung air kloset atau menyiram tanaman. 
  • Membuat talang air hujan dan menampungnya. Air yang tertampung digunakan untuk menyiram tanaman atau mencuci benda yang tidak terlalu tinggi hygienitasnya. Air hujan di Jakarta sifatnya asam, karena itu tidak dapat digunakan untuk mengepel keramik atau menyikat lantai kamar mandi. 
  • Menampung air tetesan AC. Dalam sehari AC menghasilkan 3 liter air. Air AC dapat digunakan untuk menyiram tanaman atau mencuci mobil. 

pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama go green Indonesia!

Hemat air 3

Amru Asykari adalah Kepala Sekolah SMART Ekselensia Indonesia. Berikut ini adalah idenya yang muncul pada saat terjadi krisis air di asrama sekolah. Air bersih yang mengalir ke asrama jumlahnya terbatas, bahkan kadang-kadang aliran mati. Situasi krisis air membuat seluruh penghuni asrama harus berhemat. Caranya dengan menerapkan hukum MANDILAH DENGAN 9 GAYUNG.

Mungkin sulit diterapkan, tapi bisa. Inilah caranya: Gayung pertama dan kedua untuk membasuh seluruh tubuh dengan cara mengucurkan air sedikit demi sedikit. Lalu, sabuni tubuh. Dengan gayung ketiga hingga kelima basuhlah tubuh bagian depan dan leher sedikit demi sedikit sambil menggosok hingga sisa sabun hilang. Gayung keenam dan ketujuh untuk membasuh tubuh bagian belakang. Gayung kedelapan untuk mambasuh seluruh tubuh bagian depan. Gayung kesembilan untuk finishing touch yaitu membersihkan bagian-bagian yang tersembunyi dan lipatan-lipatan tubuh. Jika Anda biasa mandi dengan membasahi kepala, maka air yang dihabiskan lebih sedikit lagi, mungkin hanya 6-7 gayung saja.

Penghematan air juga dapat dilakukan bila mandi menggunakan shower dengan cara mengecilkan debit shower. Aliran PDAM di perumahan elit umumnya lancar, sehingga krisis air bersih nyaris tidak dirasakan penduduknya. Berapapun tagihan PDAM dapat dibayar. Namun hak istimewa ini bukanlah alasan untuk tidak berhemat air, karena air bukan milik pribadi tapi milik 6 milyar penduduk dunia. Sudah waktunya kita berhemat air dan kita bisa memulainya di kamar mandi.

pernah dimuat dalam warta jemaat gki surya utama
go green Indonesia!

Hemat air 2

Penggunaan air bersih warga Jakarta adalah 547,5 juta m3 setahun. Hanya 53% yang disediakan oleh PDAM. Sisanya, 251,8 juta m3 didapat dari air tanah. Padahal potensi air tanah di Jakarta yang dapat dimanfaatkan hanya 188,2 juta m3. Penyedotan air tanah melebihi potensinya menyebabkan penurunan permukaan tanah makin luas wilayah Jakarta yang berpotensi banjir saat musim hujan. Penggunaan air sebetulnya jauh di atas kebutuhan sebenarnya. Sebagian besar banyak yang terbuang sia-sia. Penyia-nyiaan air bersih banyak terjadi di dapur, tempat cuci pakaian dan di carport.

Berikut ini beberapa tips penghematan air dalam kegiatan rutin di rumah :
  1. Gunakan satu gelas khusus untuk air minum sepanjang hari untuk mengurangi jumlah air yang digunakan untuk mencuci gelas kotor. 
  2. Habiskan air minum di gelas sebelum dicuci atau siramkan ke tanaman. 
  3. Hindari mencuci hanya 2 atau 3 potong peralatan makan. Mencuci peralatan makan sekaligus dalam jumlah banyak lebih menghemat air. 
  4. Gunakan baskom atau wastafel double sink sehingga air keran tidak perlu mengalir terus selama mencuci. 
  5. Gunakan sabun bebas fosfat untuk mencuci pakaian. Fosfat dalam deterjen memberikan efek banyak busa sehingga cucian tidak cukup dibilas 1 kali. Mengurangi pembilasan berarti menghemat 10,75 liter air untuk setiap kg pakaian. Penggunaan lerak untuk mencuci pakaian berwarna hanya memerlukan 1 kali pembilasan dan air bekas cucian dapat digunakan untuk menyiram tanaman. 
  6. Gunakan air dalam ember untuk mencuci kendaraan. Penggunaan selang air selama 30 menit saat mencuci mobil berarti membiarkan 180 liter air mengalir sia-sia. 

pernah dimuat di warta jemaat gki surya utama
go green Indonesia!

Hemat air 1

Dari seluruh air yang ada di bumi, hanya ada 3 % air tawar. Sisanya adalah air laut. Dari seluruh air tawar yang ada, 68,7% berwujud sebagai es dan gletser, 30,1% berada di bawah tanah, 0,3% di permukaan bumi dan 0,9% dalam bentuk lain. 0,3% air tawar atau sama dengan 1% dari jumlah air yang ada di bumi inilah yang harus dipakai bersama-sama oleh 6 milyar penduduk dunia. Itulah sebabnya air harus dihemat, didaya-guna-ulangkan dan dilestarikan.

Berikut ini adalah tips penghematan air di kamar mandi, tulisan pertama dari beberapa rangkaian tulisan tentang air.
  1. Cek kondisi sambungan antara pipa air dan keran di setiap titik saluran air yang ada di dalam rumah. Kebocoran jamban dan keran dapat membuang 35 liter air sehari. 
  2. Mandi menggunakan shower lebih menghemat air dibanding menggunakan gayung. Mengurangi waktu mandi 1-2 menit dapat menghemat 150 galon air dalam 1 bulan. 
  3. Tutuplah keran air selama menggosok gigi. Membiarkan keran terbuka selama 2 menit berarti membuang 33 liter air. 
  4. Masukkan botol air di tangki kloset untuk mengurangi pengunaan air saat pembilasan sehingga menghemat antara 15-20 liter air per hari. Atau gunakan kloset dual flush (pembilasan bisa dilakukan sesuai kebutuhan) 
  5. Memasang keran one touch akan menghemat 85% penggunaan air.  

 Pernah dimuat di warta jemaat gki surya utama

go green Indonesia!

Reduce, reuse, recycle

Slogan reduce – reuse – recycle muncul beberapa tahun belakangan ini sebagai rangkaian tindakan mengelola sampah. Reduce berarti mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Reuse berarti menggunakan kembali barang-barang yang dapat dipergunakan lagi. Recycle berarti mengolah barang lama menjadi barang baru yang bermanfaat. Kalau ajakan kegiatan memilah dan mengumpulkan sampah selama masa Pra Paska sungguh-sungguh dilakukan, kita akan menyadari besarnya jumlah sampah kita. Banyak di antaranya yang sesungguhnya tidak perlu ada. Ada kantong-kantong plastik dan tas-tas kertas yang sesungguhnya tidak perlu kita pilah dan kumpulkan seandainya kita membawa tas saat berbelanja. Ada banyak kantong plastik kemasan makanan yang sesungguhnya tidak perlu kita pilah, cuci, jemur dan kumpulkan seandainya kita membawa rantang atau wadah makanan lain saat membeli makanan. Ada banyak kertas yang sebetulnya belum perlu dikumpulkan karena bagian belakangnya masih dapat digunakan. Aksi sampah untuk Paskah mengingatkan kita untuk tidak hanya berpikir bahwa sampah kita dapat didaur ulang tanpa peduli berapa besar jumlahnya. Karena itulah, slogan pengelolaan sampah dimulai dengan kata reduce dan reuse. Recycle adalah tindakan terakhir.
  
Pernah dimuat dalam warta jemaat GKI surya Utama
go green Indonesia!